TUGAS
ILMU BUDAYA DASAR
Dosen : Ibu Ramita Hapsari
Nama : Paulina Maria
Katharina
NPM : 15116739
Kelas : 1KA19
Kelas 1KA19
GUNADARMA SALEMBA
1.
Hubungan Sistem Informasi dengan Ilmu
Budaya Dasar
Dalam kesehariannya manusia tidak dapat terlepas
informasi-informasi yang ada disekitarnya. Mengapa demikian? Karena manusia
memiliki panca indera yang berfungsi menerima setiap informasi bagi dirinya
sendiri maupun bagi orang lain. Tak bisa dipungkiri bahwa setiap input yang
masuk kedalam panca indera kita dapat menjadi sebuah informasi, entah itu
menjadi informasi yang bermanfaat ataupun tidak. Dan bila manusia itu sendiri
merasa bahwa informasi itu sangat penting bagi dirinnya maka akan timbul
perasaan keingintahuan dan penasaran untuk mendapatkan informasi tersebut
sebanyak-banyaknya. Manusia pun akan selalu semakin berkembang bila ia mampu
mendapatkan informasi yang sebanyak mungkin ia dapatkan. Selanjutnya informasi
yang telah didapat tadi oleh manusia tersebut pada akhirnya bisa merubah cara
berfikir, pergaulan, wawasan, kebiasaan, dan bisa merubah pandangan dari
niai-nilai yang telah berlaku di masyarakat sekitarnya.
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI
Definisi dari
Sistem Informasi sendiri ialah suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan
Informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
Sistem
informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang
menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja
diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan
mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi
atau peralatan sistem lainnya.
PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Budaya atau
kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk
jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture,
yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa
diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang
diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia. Budaya adalah suatu cara
hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang
rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan
bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya
diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan
orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya,
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup
menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya
turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar
dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia
Dalam
disiplin ilmu antropologi budaya, kebudayaan dan budaya itu artinya sama
saja.Kebudayaan ataupun yang disebut peradaban mengandung pengertian yang luas,
meliputi pemahaman perasaan sauatu bangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan,
kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat (kebiasaan), dan pembawaan
lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat.Pendek kata kebudayaan dalam
kaitannya dengan ilmu budaya dasar adalah penciptaan, penertiban, dan
pengolahan nilai-nilai insani ; tercakup didalamnya usaha memanusiakan diri
didalam alam lingkungan, baik fisik maupun sosial.
Dasar adalah
suatu awalan atau permulaan dari semuannya, ilmu dasar berarti ilmu yang di
pelajari adalah awal dari sebuah pelajaran dan pelajaran itu akan berkembang
yang disebut pengembangan dasar.
Ilmu Budaya Dasar Merupakan
Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia karena pada ilmu budaya
dasar memiliki unsur-unsur dari kebudayaan yaitu:
1.SistemReligi/Kepercayaan
2.Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi
1.SistemReligi/Kepercayaan
2.Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi
Hubungan
antara Ilmu Budaya Dasar dengan Sistem Informasi
Contoh perkembangan sistem informasi adalah
internet, dimana dengan internet tersebut memberikan dampak yang besar dalam
dunia kemasyarakatan baik dalam segi positif maupun segi negatif.
Adapun dampak positif yang ditimbulkan dari penggunaan internet terhadap kehidupan manusia sehari-hari adalah :
1. Penyebaran Informasi lebih cepat, luas dan mudah
Karena konsep internet yang dapat menghubungkan semua pengguna-nya dan dengan adanya mesin pencari (search engine) seperti google, yahoo, wikipedia, dan lain lain maka pengguna internet dapat menemukan informasi yang ingin didapatkan dengan cepat dan mudah. Dengan alasan ini internet sekarang menjadi media nomor satu dalam penyebaran informasi di antar Negara.
2. Memajukan kualitas dan kuantitas dalam dunia pendidikan
Dengan adannya fasilitas pendidikan yang dibangun di dunia internet seperti e-Learning maka penyebaran pendidikan menjadi lebih mudah, lebih atraktif dan lebih komunikatif. Sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam dunia pendidikan.
3. Memudahkan Birokrasi dalam pemerintahan
Sering sekali masyarakat mengeluh terhadap birokrasi yang panjang dan sulit dalam urusan pemerintaBahkan sampai saat ini sifat copyleft lebih banyak daripada copyrhan, tapi dengan adanya pemanfaatan di dunia internet maka birokrasi pemerintahan menjadi lebih mudah dan cepat, contohnya adalah penerapan sistem online terhadapt urusan pemerintahan, sehingga masyarakat tidak harus menhabiskan banyak waktu dalam mengurus kegiatan pemerintahan. Tapi di Negara yang masih berkembang seperti Indonesia pemanfaatan ini belum di gunakan secara maksimal.
4. Memajukan dunia bisnis
Tersedianya fitur-fitur di internet seperti e-mail daalam dunia bisnis sehingga dunia bisnis saat ini dapat menjadi lebih berkembang.
5. Mendukung kehidupan sosial dalam masyarakat
Pemanfaatan inilah yang sering dirasakan di kalangan dunia masyarakat terutama dalam kalangan pemuda, dengan adanya fasilitas di internet seperti e-mail, chating dan situs jejaring sosial (seperti facebook, friendster dan twitter) dapat menjadi terobosan baru di dalam kehidupan sosial masyarakat. Karena hal ini dapat menjadi sarana penghubung antar manusia tanpa harus bertatap muka.
Walaupun begitu banyak dampak positif yang didapatkan dari internet, ada pula dampak negatif yang ditimbulkan, antara lain :
1. Pelanggaran Hak Cipta
Jelas sekali dengan adanya internet pembajakan dalam berbagai bidang seperti teknologi, musik, film menjadi lebih mudah. Bahkan sampai saat ini sifat copyleft lebih banyak daripada copyright.
2. Kasus Pornografi
Pada tiap tahunnya semenjak kelahiran internet situs yang memuat informasi pornografi semakin meningkat, tentunya ini dapat merusak kehidupan manusia tentunya di kalangan anak di bawah umur, karena internet dapat diakses oleh siapapun.
3. Kecanduan Internet
Melalui game online yang terintegrasi dengan internet sering sekali banyak orang (terutama anak dibawah umur) kecanduan untuk memainkan game ini melebihi batas.
4. Kurang Bersosialisasi Terhadap Masayarakat Sekitar
Kehidupan sosial masyarakat juga ikut berdampak akibat perkembangan informasi tersebut, terutama pada perkembangan internet. Dampak dari pengaruh tersebut adalah kurangnya sikap gotong-royong dari masyarakat, individualisme terlihat pada masyarakat kota. Hubungan sosial yang terjalin di masyarakat kita bisa hanya dengan menggunakan via hand phone atau via email. Memang cara seperti itu praktis, cepat dan mudah. Tapi tanpa sadar mereka tidak dapat bersilaturahmi secara langsung.
Adapun dampak positif yang ditimbulkan dari penggunaan internet terhadap kehidupan manusia sehari-hari adalah :
1. Penyebaran Informasi lebih cepat, luas dan mudah
Karena konsep internet yang dapat menghubungkan semua pengguna-nya dan dengan adanya mesin pencari (search engine) seperti google, yahoo, wikipedia, dan lain lain maka pengguna internet dapat menemukan informasi yang ingin didapatkan dengan cepat dan mudah. Dengan alasan ini internet sekarang menjadi media nomor satu dalam penyebaran informasi di antar Negara.
2. Memajukan kualitas dan kuantitas dalam dunia pendidikan
Dengan adannya fasilitas pendidikan yang dibangun di dunia internet seperti e-Learning maka penyebaran pendidikan menjadi lebih mudah, lebih atraktif dan lebih komunikatif. Sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam dunia pendidikan.
3. Memudahkan Birokrasi dalam pemerintahan
Sering sekali masyarakat mengeluh terhadap birokrasi yang panjang dan sulit dalam urusan pemerintaBahkan sampai saat ini sifat copyleft lebih banyak daripada copyrhan, tapi dengan adanya pemanfaatan di dunia internet maka birokrasi pemerintahan menjadi lebih mudah dan cepat, contohnya adalah penerapan sistem online terhadapt urusan pemerintahan, sehingga masyarakat tidak harus menhabiskan banyak waktu dalam mengurus kegiatan pemerintahan. Tapi di Negara yang masih berkembang seperti Indonesia pemanfaatan ini belum di gunakan secara maksimal.
4. Memajukan dunia bisnis
Tersedianya fitur-fitur di internet seperti e-mail daalam dunia bisnis sehingga dunia bisnis saat ini dapat menjadi lebih berkembang.
5. Mendukung kehidupan sosial dalam masyarakat
Pemanfaatan inilah yang sering dirasakan di kalangan dunia masyarakat terutama dalam kalangan pemuda, dengan adanya fasilitas di internet seperti e-mail, chating dan situs jejaring sosial (seperti facebook, friendster dan twitter) dapat menjadi terobosan baru di dalam kehidupan sosial masyarakat. Karena hal ini dapat menjadi sarana penghubung antar manusia tanpa harus bertatap muka.
Walaupun begitu banyak dampak positif yang didapatkan dari internet, ada pula dampak negatif yang ditimbulkan, antara lain :
1. Pelanggaran Hak Cipta
Jelas sekali dengan adanya internet pembajakan dalam berbagai bidang seperti teknologi, musik, film menjadi lebih mudah. Bahkan sampai saat ini sifat copyleft lebih banyak daripada copyright.
2. Kasus Pornografi
Pada tiap tahunnya semenjak kelahiran internet situs yang memuat informasi pornografi semakin meningkat, tentunya ini dapat merusak kehidupan manusia tentunya di kalangan anak di bawah umur, karena internet dapat diakses oleh siapapun.
3. Kecanduan Internet
Melalui game online yang terintegrasi dengan internet sering sekali banyak orang (terutama anak dibawah umur) kecanduan untuk memainkan game ini melebihi batas.
4. Kurang Bersosialisasi Terhadap Masayarakat Sekitar
Kehidupan sosial masyarakat juga ikut berdampak akibat perkembangan informasi tersebut, terutama pada perkembangan internet. Dampak dari pengaruh tersebut adalah kurangnya sikap gotong-royong dari masyarakat, individualisme terlihat pada masyarakat kota. Hubungan sosial yang terjalin di masyarakat kita bisa hanya dengan menggunakan via hand phone atau via email. Memang cara seperti itu praktis, cepat dan mudah. Tapi tanpa sadar mereka tidak dapat bersilaturahmi secara langsung.
Referensi:
http://hamdaniphd.blogspot.co.id/2015/03/hubungan-ilmu-budaya-dasar-dengan.html
https://zaenalafandi.wordpress.com/2015/05/05/hubungan-sistem-informasi-dengan-ilmu-budaya-dasar/
http://tnsamuel.blogspot.co.id/2015/03/hubungan-ilmu-budaya-dasar-dengan.html
2. Ceritakan budaya kalian dimana kalian berasal. Pengetahuan
budaya apa saja kini mulai ditinggalkan/hilang eksistensinya di Indonesia serta
bagaimana peran masyarakat dalam melestarikan kebudayaan tersebut.

Saya lahir di Jakarta
tetapi orang tua saya bukan keturunan betawi. Ayah saya lahir di Flores tetapi
ayahnya berasal dari Tionghoa dan ibunya berasal dari Flores. Ibu saya
keturunan Belanda tetapi tinggal di Jakarta dari lahir. Semenjak masa muda ayah
ibu saya mendapat didikan dari orang orang Belanda sehingga di rumah saya lebih
banyak di didik dengan didikkan Belanda maksudnya kedisiplinan dan kejujuran
merupakan hal yang paling penting dan terutama. Bukan hanya soal pendidikan tetapi juga dari
segi perilaku dan tutur kata. Saya diajarkan untuk secara terbuka dan to the
point.
Kembali lagi ke topik
kita tentang kebudayaan. Saya memilih untuk membahas soal kebudayaan Tionghoa
karena di dalam keluarga saya dan juga
lingkungan sekitar kebudayaan Tionghoa masih kita pertahankan walaupun tidak
semua seperti contohnya Tahun Baru Cina (Imlek).
Beriring dengan datangnya perayaan Imlek,
parade Barongsai menjadi momen yang dinantikan. Gerakan lincah pemain dan
iringan tambur mendatangkan hiburan bagi penontonnya. Ironis, dibalik itu fakta
menunjukkan bahwa keseniannya sering di-asing-kan dari bagian kebudayaan
Indonesia.
Barongsai merupakan kesenian Tionghoa yang
sering ditampilkan pada perayaan Imlek. Sebuah kesenian yang identik dengan
gerakan tari yang atraktif. Berbicara mengenai Tionghoa mengundang ingatan kita
pada event tahunan beberapa waktu lalu. Bulan Februari, Pekan Budaya Tionghoa
Yogyakarta (PBTY) kembali digelar di Ketandan, Yogyakarta. Event ini
seolah sekaligus menunjukkan eksistensi masyarakat Tionghoa di Yogyakarta.
Sayangnya orang lebih suka menikmati saja daripada mempelajari histori di
baliknya.
Kebudayaan Tionghoa bisa dibilang masih sulit
diterima sebagai bagian budaya di Indonesia. Kita lebih suka mengatakan itu
kebudayaan orang Cina. Dengan mengatakan sebutan orang Cina saja sudah
menunjukkan betapa diskriminatifnya masyarakat kita. Seperti kemelut politik
beberapa waktu lalu, ketika kepemimpinan Ahok dipermasalahkan. Identitas Cina
pada diri Ahok dijadikan alasan untuk menggulingkan dia dari posisinya.
Mereka
sendiri tidak ingin disebut sebagai orang Cina. Tapi masyarakat menutup mata
pada perbedaan antara Cina Tiongkok dan Tionghoa. Cina sebenarnya adalah
sebutan untuk daratan China Tiongkok. Sementara orang-orangnya, terutama mereka
yang tinggal di Indonesia lebih suka disebut Tionghoa. Di Indonesia pun, orang
Tionghoa sebenarnya sudah peranakan. Dalam arti bahwa darah mereka sudah
bercampur dengan darah suku lain di Indonesia.
Hasil sensus BPS pada 2010 menunjukkan populasi
etnis Tionghoa di Indonesia hanya sebesar 1,2%. Jumlah yang dirasa cukup kecil
dibanding kelihatannya. Padahal rasanya mudah untuk menemukan etnis ini di
manapun di Indonesia. Bukan tidak mungkin ada kecemasan yang mereka rasakan.
Label Tionghoa yang dioposisikan dengan pribumi tentu membuat mereka tidak
nyaman. Apalagi permainan politik Orde Baru dulu berhasil memberi konotasi
Komunis pada kata Cina.
Barongsai yang nuansa Tionghoa-nya kental pun
sebenarnya produk akulturasi. Dikatakan demikian karena kata barongsai berasal
dari Bali. Sementara di Yogyakarta sendiri barongan biasanya juga
dipertunjukkan dalam kesenian Kuda Lumping. Barongsai merupakan modifikasi dari
kesenian Tiongkok yang aslinya bernama Samsi. Samsi sebagai ritual, sementara
Barongsai sudah menjadi acara hiburan. Namun sekali lagi, karena kebudayaan
Cina, tidak banyak masyarakat merasa perlu tahu.
Akulturasi di bidang kuliner sebenarnya lebih
terasa. Bakso, Cakwe, Kue Bolang-baling, Bakso sebagai contohnya. Makanan yang
biasa dikonsumsi masyarakat Indonesia ini merupakan makanan adaptasi dari
Tionghoa. Lebih nampak lagi ketika muncul makanan bernama Lontong Cap Go Meh.
Jika hasil akulturasi saja diterima, harusnya kebudayaan lain pun diterima
dengan baik.
Menurut saya stigma masyarakat lebih berbahaya lagi
misalkan dalam hal ekonomi keturunan Tionghoa dianggap ahlinya, dianggap
sebagai penguasa. Dengan demikian, masyarakat memukul rata orang Tionghoa
dengan pandangan yang amat kaya. Padahal untuk menyelenggarakan event setara
PBTY saja, usaha pencarian dananya masih ‘mengemis.’ Dana pemerintah bisa
dibilang kecil untuk menyelenggarakan acara sebesar itu. Melihat kehidupan Cina
Benteng yang bisa dibilang melarat mungkin bisa membuka mata masyarakat. Sekali
lagi, masyarakat masih menutup mata terhadap kehidupan orang Tionghoa. Seperti
suku di Indonesia, masyarakat Tionghoa juga beragam. Mulai dari Hokian sampai
Kantonis tinggal di Indonesia.
Kembali lagi ke masalah kebudayaan, keadaan
saat ini sudah cukup memprihatinkan. Pemain dan pembuat Barongsai maupun Liong
makin sedikit. Terlalu menakutkan membayangkan kepunahan hasil seni seindah
itu.
Perspektif yang terlalu kaku akibat stereotip
sudah saatnya ditinggalkan. Kita harusnya membuka mata lebih lebar pada
keberagaman di depan mata kita. Sebagai kota budaya, terlebih lagi, keberagaman
ideologi, suku, dan agama justru menjadi kekayaan tersendiri.
Walaupun kebudayaan Tionghoa belum diterima secara baik di Indonesia tetapi ada beberapa hal masih dilestarikan oleh masyarakat setempat seperti dalam beberapa wilayah di Indonesia Imlek tahun ini 2017 masih diselenggarakan tarian Barongsai, dikumandangkan beberapa lagu-lagu bernuansa imlek serta pembagian angpao kepada anak-anak kecil.