Kamis, 05 Desember 2019

Audit Sistem Informasi 3B


TUGAS 3B

Nama     : Paulina Maria Katharina
Kelas      : 4KA19
NPM      : 15116739


1. Jelaskan masing-masing komponen dari processing control (5saja)
    - real memory controls
      Memori yang nyata dari sebuah sistem komputer terdiri dari jumlah penentuan dari penyimpanan utama yang mana program/data harus di letakan untuk di eksekusi atau di sesuaikan oleh prosesor  utama.

    - pengendalian prosessor
       CPU (Unit Pengadaan Utama) adalah sumber daya yang paling penting untuk mengalokasikan ke dalam sistem komputer. CPU menjalankan petunjuk program yang di ambil dari memori utama. Empat (4) tipe     
dari pengendalian yang dapat digunakan untuk mengurangi kemungkinan kehilangan dari kesalahan dan
penyimpangan  yang berhubungan dengan prosedur utama.

    - virtual memory control
      Memori virtual sebenarnya ada pada saat ruang penyimpanan lebih besar dari pada ruang
memori  yang ada (real). Untuk mencapai hasil ini, sebuah cara kerja harus di rencanakan kedalam ruang penyimpan memori asli (real).

    - operating system integrity
       Sistem operasi adalah kumpulan dari program yang diterapkan dalam perangkat lunak, perangkat  keras atau perangkat perusahaan, yang mendapat izin pembagian dan penggunaannya dari sumber daya dalam sistem komputer.

    - pengendalian jejak audit 
      Jejak audit dalam subsistem komunikasi mempertahankan kronologi dari kejadian mulai dari waktu pengirim mengirimkan sebuah pesan hingga waktu penerima mendapatkan pesan. Maka jejak audit  dalam susbsistem komunikasi telah menjadi peningkatan yang penting dalam sebuah sistem pertukaran elektronik.

2. Jelaskan masing-masing komponen dari database control (5saja)
     - pengendalian akses
       Kontrol akses dalam subsistem database, berusaha untuk mencegah akses tidak sah ke dan pengguna.     
     - pengendalian integritas
       Kontrol integritas di bentuk untuk menjaga akurasi, kelengkapan, dan keunikan yang di gunakan dalam pendekatan data konseptual yang di gunakan untuk mewakili data mana yang tidak di simpan dalam basis data subsistem.

     - pengendalian konkurensi
       Tujuan utama adalah untuk mengijinkan pengguna database untuk berbagi sumber data yang sama. Sebaliknya, beberapa versi dari data yang sama harus di pertahankan untuk mendukung para pengguna.

     - pengendalian kryptografi
       Pengendalian kriptografi dirancang untuk mengamankan data pribadi dan untuk menjaga modifikasi data  oleh orang yang tidak memiliki wewenang.

     - pengendalian jejak audit
       Jejak audit dalam subsistem pengolahaan memelihara kronologis kejadian mulai dari data diterima dari input atau subsistem komunikasi sampai dari data di berangkatkan ke database,  komunikasi atau subsistem pengeluaran.

     - pengendalian penanganan berkas
       Di gunakan untuk mencegah kehancuran data yang di sengaja yang terdapat pada media penyimpanan yang di lakukan oleh perangkat keras, perangkat lunak dan operator atau pengguna yang memuat dan membongkar media penyimpanan yang di gunakan untuk database, pembuangan database, berkas   transaksi, berkas pekerjaan, log, dan jejak audit.

3. Carilah 1 contoh aplikasi untuk audit sistem informasi dan jelaskan
    1 contoh aplikasi yaitu mesin ATM
    apabila nasabah akan mengambil uang di ATM, setelah memasukkan kartu akan dimina PIN, atau setelah memasukkan nilai uang yang akan diambil, ATM akan mengecek sapakah saldo cukup, atau  jumlahnya diijinkan sesuai dengan mengecek apakah saldo cukup, atau jumlahnya diijinkan sesuai dengan ketentuan bank. Pengendalian berupa PIN dan limit pengambilan uang tersebut hanya berlaku di ATM, tidak berlaku di kegiatan lain.


Kesimpulan 
Dalam pengendalian aplikasi perlulah diperhatikan komponen kompoen dari tiap pengendalian misalkan yang di bahas dalam blog saya kali ini pengendalian database dan pengendalian proses. Pengendalian database lebih berfokus pada database dalam aplikasi sedangan pengendalian proses lebih berfokus pada proses yang ada pada aplikasi. 

Daftar Pustaka

1. http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2006200834KABab2/body.html
3. http://wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/43472/AUDIT-Sistem-Informasi.pdf


AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI TUGAS 3A


TUGAS SOFTSKILL 3A

Nama     :  Paulina Maria Katharina
Kelas      : 4KA19
NPM      : 15116739

1. Jelaskan masing masing komponen dari boundary controll
    a.  Pengendalian Kriptografi
         merupakan  sistem  untuk  mentransformasikan  data menjadi kode (cryptograms) sehingga tetap terjaga kerahasiaan informasi.

    b.  Pengendalian Akses

         Pengendalian Akses berfungsi untuk membatasi penggunaan sumber daya  sistem komputer dan  memastikan  User untuk mendapatkan sumber daya ysesuai yang dibutuhkan user.

    c.  PIN
         PIN merupakan tekhnik yang digunakan untuk mengontentifikasi pengguna. PIN harus terjaga  kerahasiaannya.

    d.  Tanda Tangan Digital

          Tujuan tanda tanga digital yaitu sebagai autetifikasi pengguna dan menghindari penyangkalan keterlibatan pihak-pihak yang berpartisipasi dalam pembuatan kontrak.

2. Jelaskan masing-masing komponen dari Input Control (5saja)
     a. metode data masukkan (data input methods)
         metode data masukkan berguna untuk mengevaluasi pengendalian dalam sebuah sistem aplikasi  dengan melacak data transaksi melalui sistem.

     b. rancangan dokumen sumber (source documen design)
         Beberapa metode data input menggunakan dokumen sumber untuk merekam data yang akan di input kedalam sistem komputer. Dokumen sumber sering di gunakan pada saat akan terjadi keterlambatan antara menangkap data mengenai kejadian atau sebuah pernyataan dan memasukan data tersebut kedalam sistem komputer.

     c. rancangan layar data masuk (data entry screen design)
        Jika data menjadi sebuah kunci dalam sebuah sistem, maka rancangan tampilan dalam kualitas yang baik sangat penting dikarenakan penting untuk meminimalisir kesalahan dalam input dan untuk menerima sebuah subsistem yang efektif dan efisien.

     d. pengendalian kode data (data code control)
        Dalam pengendalian kode data terdapat kode data yang unik yaitu untuk mengidentifikasikan entitas sebagai anggota dalam suatu grup atau set yang   dapat   mempengaruhi  tujuan integritas  data, keefektifan serta keefisienan.

     e. pengecekkan digit (check digits)

        Cek digit digunakan sebagai peralatan untuk mendeteksi kesalahan dalam banyak aplikasi.


3 Jelaskan masing-masing komponen dari Communication Control(5saja)
   a. pengendalian komponen fisik
      Merupakan cara untuk mengurangi kesalahan didalam subsistem komunikasidengan memilih komponen fisik yang memiliki karakteristik yang membuat mereka dapat dipercaya serta menyediakan pengendalian  yang meringankan resiko yang ditimbulkan.

   b. Pengendalian terhadap Ancaman Subversi  
       2 tipe dari pengendalian ancaman atas subversive untuk subsistem komunikasi yaitu :
       - Pertama untuk mendirikan rintangan fisikal untuk melintasi subsistem data. 
       - Kedua yakni menerima bahwa penyusup berusaha mendapatkan akses ke data


            c. pengendalian topologi jaringan
          Topologi jaringan komunikasi berisitentang penjelasan lokasi dai node di dalam jaringan, bagaimana node dihubungkan dan kempuan data transmisi dari hubungan di antar node.
                 
   d. Pengendalian sambungan
      Dalam jaringan area yang luas, pengendalian kerusakan saluran dan pengendalian arus adalah fungsi yang penting di dalam komponen yang mengatur hubungan diantara 2 simpul di dalam sebuah jaringan.


   e. pengendalian akses saluran

       Dua (2) perbedaan simpul dalam sebuah jaringan dapat bersaing untuk di gunakan pada sebuah saluran komunikasi. Ada Beberapa tipe dari teknik akses pengendalian saluran. Teknik ini dibagi menjadi 2 kelas yaitu polling method dan contention method.



Kesimpulan

Dalam pengendalian aplikasi perlulah diperhatikan komponen kompoen dari tiap pengendalian misalkan yang di bahas dalam blog saya kali ini boundary control, input control dan communication control. Ketiga pengendalian saling berkaitan satu sama lain walaupun setiap pengendalian mempunyai fokus yang berbeda beda. Diharapkan penjelasan tentang materi pengendalian aplikasi yang saya tuliskan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.


Daftar Pustaka

1. http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2006200834KABab2/body.html
3. http://wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/43472/AUDIT-Sistem-Informasi.pdf

Minggu, 10 November 2019

Tugas SOFTSKILL 2


 TUGAS ATSI 2

Nama : Paulina Maria Katharina
Kelas  : 4 KA19
NPM   : 15116739

1.    Sebutkan dan Jelaskan 5 Prinsip Dasar Dari COBIT 5
 Prinsip 1. Meeting Stakeholder Needs
Keberadaan sebuah perusahaan untuk menciptakan nilai kepada stakeholdernya termasuk stakeholders untuk keamanan informasi didasarkan pada pemeliharaan keseimbangan antara realisasi keuntungan dan optimalisasi risiko dan penggunaan sumber daya yang ada. Optimalisasi risiko dianggap paling relevan untuk keamanan informasi. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda sehingga perusahaan tersebut harus mampu menyesuaikan atau melakukan customize COBIT 5 ke konteks perusahaan yang dimiliki.
Prinsip 2. Covering the Enterprise End-to-End
COBIT 5 mengintegrasikan IT enterprise pada organisasi pemerintahan dengan cara:
1. Mengakomodasi seluruh fungsi dan proses yang terdapat pada enterprise. COBIT 5 tidak hanya fokus pada ‘fungsi IT’, namun termasuk pada pemeliharaan informasi dan teknologi terkait sebagai aset layaknya aset-aset yang terdapat pada enterprise.
2. Mengakomodasi seluruh stakeholders, fungsi dan proses yang relevan dengan keamanan informasi.
 Prinsip 3. Applying a Single, Integrated Network
COBIT 5 dapat disesuaikan dengan standar dan framework lain, serta mengizinkan perusahaan untuk menggunakan standar dan framework lain sebagai lingkup manajemen kerangka kerja untuk IT enterprise. COBIT 5 for Information Security membawa pengetahuan dari versi ISACA sebelumnya seperti COBIT, BMIS, Risk IT, Val IT dengan panduan dari standar ISO/IEC 27000 yang merupakan standar ISF untuk keamanan informasi dan U.S. National Institute of Standars and Technology (NIST) SP800-53A.
Prinsip 4. Enabling a Holistic Approach
Pemerintahan dan manajemen perusahaan IT yang efektif dan efisien membutuhkan pendekatan secara holistik atau menyeluruh. COBIT 5 mendefinisikan kumpulan pemicu yang disebut enabler untuk mendukung implementasi pemerintahan yang komprehensif dan manajemen sistem perusahaan IT dan informasi. Enablers adalah faktor individual dan kolektif yang mempengaruhi sesuatu agar dapat berjalan atau bekerja.
Prinsip 5. Separating Governance from Management
COBIT 5 dengan tegas membedakan pemerintahan dan manajemen. Kedua disiplin ini memiliki tipe aktivitas yang berbeda, membutuhkan struktur organisasi yang berbeda dan memiliki tujuan yang berbeda

2. Sebutkan dan Jelaskan 4 Domain Pada Proses Manajemen Cobit 5
  • 1     Align, Plan, and Organize (APO) – Penyelarasan, Perencanaan, dan Pengaturan.
  • Build, Acquare, and Implement (BAI) – Membangun, Memperoleh, dan Mengimplementasikan.
  • 3    Deliver, Service and Support (DSS) – Mengirimkan, Layanan, dan Dukungan.
  • 4    Monitor, Evaluate, and Assess (MEA) – Pengawasan, Evaluasi, dan Penilaian. 

3. Sebutkan Kelebihan COBIT 5
o   Efektif dan Efisien
Berhubungan dengan informasi yang relevan dan berkenaan dengan proses bisnis, dan sebaik mungkin informasi dikirim tepat waktu, benar, konsisten, dan berguna.
o   Rahasia
Proteksi terhadap informasi yang sensitif dari akses yang tidak bertanggung jawab.
o   Integritas
Berhubungan dengan ketepatan dan kelengkapan dari sebuah informasi.
o   Ketersediaan
Berhubungan dengan tersedianya informasi ketika dibutuhkan oleh proses bisnis sekarang dan masa depan.
o   Kepatuhan nyata
Berhubungan dengan penyediaan informasi yang sesuai untuk manajemen.

4. Jelaskan Masing-masing Dari 5 Bagian ITIL V3
  •  Service Strategy
Service Strategy merupakan inti dari siklus hidup ITIL. Memberi panduan bagaimana merancang dan mengimplementasikan layanan TI sebagai bagian dari aset strategis perusahaan. Service Strategy mendefinisikan konsep utama dari ITIL, sebagai panduan dasar dalam perancangan keseluruhan siklus hidup ITIL. Service Strategy memberikan panduan dalam pengembangan Service Design, Service Transition, Service Operation dan Continual Service Improvement.
  •  Service Design
Service Design memberikan arahan untuk perancangan dan pengembangan layanan serta proses-proses manajemen layanan, mencakup prinsip dan metode untuk menerjemahkan tujuan strategis kedalam portfolio layanan dan aset layanan. Service Design dimulai dari pengaturan kebutuhan bisnis hingga selesainya pengembangan dari perancangan solusi layanan. T
  •  Service Transition
Service Transition fokus pada seluruh aspek layanan, memberikan arahan pengembangan dan perbaikan untuk transisi layanan baru atau perubahan layanan. Merupakan implementasi dan adaptasi dari Service Design. Service Transition merencanakan dan mengkordinasikan sumber daya (resource) sehingga menjamin kebutuhan dari Service Strategy yang dituliskan dalam Service Design untuk dirilis pada Service Operation Service Transition yang memberikan panduan kepada perusahaan untuk mengelola segala bentuk perubahan yang terjadi pada layanan dan proses manajemen layanan agar dapat mengontrol resiko dari perubahan.
  •  Service Operation
Service Operation memberi panduan dalam implementasi dari manajemen operasi layanan. Service Operation menyampaikan layanan kepada pelanggaran dan mengatur aplikasi, teknologi dan infrastruktur yang mendukung penyampaian layanan. Merupakan tahap yang menyampaikan nilai layanan kepada bisnis secara langsung. Service Strategy mendefinisikan nilai yang akan disampaikan pada layanan, Service Design mendefinisikan bagaimana merancang layanan agar dapat menyampaikan suatu nilai, Service Transition mengubah rancangan menjadi layanan yang sebenarnya, Service Operation menjamin bahwa layanan dan nilai dari layanan dapat tersampaikan.
  •  Continual Service Improvement
Continual Service Improvement berkaitan dengan perbaikan nilai kepada pelanggan melalui evaliasi yang berkelanjutan dan perbaikan dari kualitas layanan. Continual Service Improvement mengkombinasikan antara prinsip, praktis dan metode dari manajemen kualitas, manajemen perubahan, memperbaiki kapabilitas, memperbaiki setiap tahap dari siklus hidup ITIL, mulai dari layanan, proses, aktifitas dan teknologi yang berjalan

5. Sebutkan Kelebihan ITIL V3
·       Pelayanan ITIL yang sudah terbukti dan digunakan secara global.
·       Peningkatan kepuasan dan hubungan pelanggan dengan perusahaan.
·       Kualitas layanan yang lebih baik.
·       Optimalisasi penyediaan layanan di seluruh supply chain.
·       Keunggulan kompetitif melalui value creation dan agile change.
·       Produktifitas yang lebih baik bagi perusahaan.
·       Peningkatan quality control.
·       Pemanfaatan skill dan pengalaman dari karyawan dengan lebih maksimal.
·      Pemanfaatan standar industri untuk penyediaan layanan TI berkualitas tinggi sesuai                  dengan implentasi perusahaan berskala kecil maupun berskala besar.

6. Jelaskan Apa Itu ISACA, IIASI, dan COSO
  • ISACA (The Information Systems Audit and Control Association)
Adalah suatu organisasi profesi internasional di bidang tata kelola teknologi informasi. Dalam tiga dekade terakhir, ISACA telah berkembang pesat. Hal ini ditandai dengan dijadikannya ISACA sebagai acuan praktik-praktik terbaik dalam hal audit, pengendalian dan keamanan sistem informasi oleh para profesional di seluruh dunia.
  • IIASI
Merupakan standar untuk praktik profesional audit internal yang terdiri atas 3 bagian  yaitu : Attribute Standards ( atribut organisasi dalam individu yang terlibat dalam audit ), Performance Standards ( karakteristik kegiatan audit internal dan kriteria kualitas yang diguakan dalam pengukuran, Implementation Standards ( standar penerapan tipe audit di berbagai industry dan area spesialis tertentu
  • COSO
Merupakan singkatan dari Comittee of Sponsoring Organization of treadway Commision, yaitu suatu inisiatif dari sektor swasta yang dibentuk pada tahun 1985. COSO merupakan model pengendalian internal yang banyak digunakan oleh auditor sebagai dasar untuk mengevaluasi dan mengembangkan pengendalian internal. Struktur pengendalian internal COSO dikenal sebagai kerangka kerja pengendalian internal yang terintegrasi dan memiliki lima komponen yang saling berhubungan. Komponen ini didapat dari cara manajemen dalam menjalankan bisnisnya dan terintegrasi dengan proses manajemen. Komponen pengendalian COSO antara lain meliputi:
1. Lingkungan Pengendalian Tindakan atau kebijakan manajemen yang mencerminkan sikap      manajemen puncak secara keseluruhan dalam pengendalian manajemen.
2. Penilaian Risiko Tindakan manajemen untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko-              risiko yang relevan dalam penyusunan laporan keuangan dan perusahaan secara umum.
3. Aktivitas Pengendalian Kebijakan dan prosedur, selain yang sudah termasuk dalam empat       komponen lainnya, yang membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan telah              diambil untuk menangani risiko guna mencapai tujuan entitas.
4. Informasi dan Komunikasi Tindakan untuk mencatat, memproses dan melaporkan                      transaksi  yang sesuai untuk menjaga akuntabilitas.
5. Pemantauan Penilaian terhadap mutu pengendalian internal secara berkelanjutan maupun       periodik untuk memastikan pengendalian internal telah berjalan dan telah dilakukan                 penyesuaian yang diperlukan sesuai kondisi yang ada.

7. Sebutkan dan Jelaskan Tujuan Pengendalian Internal
Tujuan tujuan operasi yang berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi operasi. Bahwa pengendalian internal dimaksudkan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari semua operasi perusahaan sehingga dapat mengendalikan biaya yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi.
Tujuan-tujuan pelaporan. Bahwa pengendalian internal dimaksudkan untuk meningkatkan keandalan data serta catatan catatan akuntansi dalam bentuk laporan keuangan dan laporan manajemen sehingga tidak menyesatkan pemakai laporan tersebut dan dapat diuji kebenarannya.
Tujuan-tujuan ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Bahwa pengendalian internal dimaksudkan untuk meningkatkan ketaatan entitas terhadap hukum hukum dan peraturan yang telah ditetapkan pemerintah, pembuat aturan terkait, maupun kebijakan kebijakan entitas itu sendiri.
Ketiga tujuan pengendalian internal tersebut merupakan hasil (output) dari suatu pengendalian internal yang baik, yang dapat dicapai dengan memperhatikan unsur unsur pengendalian internal yang merupakan proses untuk menghasilkan pengendalian internal yang baik

8. Sebutkan dan Jelaskan Unsur-unsur Pada Pengendalian Umum
·   Pengendalian Organisasi dan Manajemen Meliputi pemisahan fungsi, kebijakan dan                  prosedur yang berkaitan dengan fungsi pengendalian pada suatu perusahaan.
·  Pengendalian terhadap Pengembangan Pemeliharaan Sistem Aplikasi Berfungsi untuk                memperoleh keyakinan bahwa sistem PDE telah dikembangkan dan dipelihara secara                efisien dan ada otorisasinya.
·  Pengendalian terhadap Operasi Sistem, meliputi :
    1.  Sistem yang hanya digunakan untuk hal-hal yang telah diotorisasi
    2.  Akses menuju ke operasi komputer diijinkan hanya kepada mereka yang telah memiliki             otorisasi
    3.  Program yang digunakan juga hanya untuk progam yang telat diotorisasi pada pihak                  yang bersangkutan.
    4.  Kesalahan pengolahan dapat dideteksi dan selanjutnya dapat dikoreksi
  • Pengendalian terhadap Perangkat Lunak Sistem Berfungsi untuk meyakinkan bahwa perangkat lunak sistem dimiliki dan dikembangkan secara efisien, serta telah diotorisasi.
  • Pengendalian terhadap Entri Data dan Program Struktur otorisasi ditetapkan dengan jelas atas transaksi, serat akses ke data dan program dibatasi hanya kepada mereka yang memiliki otorisasi.
  •  Pengendalian terhadap Keamanan PDE Menjaga PDE lain yang berhubungan dengan PDE bersangkutan, misalnya digunakannya salinan cadangan (backups) di tempat yang terpisah, prosedur pemulihan (recovery procedures) ataupun fasilitas pengolahan di luar perusahaan dalam hal terjadi bencana.

9. Sebutkan dan Jelaskan Unsur-unsur Pada pengendalian Aplikasi (3 saja)
  • Pengendalian Atas Masukkan (Input)
Pengendalian input merupakan salah satu tahap dalam sistem komputerisasi yang paling krusial dan mengandung resiko. Resiko yang dihadapi misalnya ialah:
1.     Data transaksi yang ditulis oleh pelaku transaksi salah.
2.     Kesalahan pengisian dengan kesengajaan disalahkan.
3.     Penulisan tidak jelas sehingga dibaca salah oleh orang lain (misalnya  petugas yang harus          meng-entry data tersebut ke komputer), khususnya bila yang diolah bukan dokumen                  aslinya, melainkan tembusan.Pengendalian Atas Pengolahan (Processing ).
  • Pengendalian proses (processing controls)
Pengendalian intern untuk mendeteksi jangan   sampai data (khususnya data yang sesungguhnya sudah valid) menjadi error karena adanya kesalahan proses.        
  • Pengendalian Atas Keluaran (Output )
Pengendalian keluaran (output controls) ialah pengendalian intern untuk mendeteksi jangan sampai informasi yang disajikan tidak akurat, tidak lengkap, tidak mutakhir datanya, atau didistribusikan kepada orang- orang yang tidak berhak.


DAFTAR PUSTAKA
  • http://arifinreinaldo.blog.binusian.org/files/2014/04/PAPER-05-ITIL
  • http://scdc.binus.ac.id/isgbinus/2017/07/sertifikasi-isaca/
  • http://smartprosolusi.com/news/mengenal-information-technology-infrastructure-library-itil-v3-secara-umum.html
  • http://widiastuti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51932/%5EAKS+-+Pertemuan+13+-+Cobit5.pdf

Rabu, 09 Oktober 2019



TUGAS I
Audit Teknologi Sistem Informasi

Nama   : Paulina Maria Katharina
Kelas   : 4KA19
NPM    : 15116739

1. Sebutkan dan Jelaskan bahaya-bahaya risiko yang dimiliki Sistem Informasi
  • Keamanan adalah risiko yang informasinya disalahgunakan oleh orang yang tidak memiliki wewenang, sebagai contoh kebocoran internal dan terorisme cyber.
  • Ketersediaan merupakan sebuah resiko dimana datanya tidak dapat diakses setelah kegagalan sistem, ini dikarenakan kesalahan manusia (human error),dan kurangnya penggunaan arsitektur. 
  • Daya Pulih merupakan resiko dimana informasi yang diperlukan tidak dapat dipulihkan dalam waktu yang pendek.
  • Performa adalah sebuah resiko yang informasinya tidak tersedia saat diperlukan. Hal ini diakibatkan oleh arsitektur terdistribusi, permintaan yang tinggi dan topografi informasi teknologi yang beragam. 
  • Daya Skala  yaitu sebuah resiko yang perkembangan bisnis dan bentuk arsitekturnya membuatnya tidak mungkin menangani banyak aplikasi baru dan biaya bisnis secara efektif. 
  • Ketaatan adalah risiko yang manajemen atau penggunaan informasinya melanggar keperluan dari pihak pengatur.
2. Sebutkan dan Jelaskan 3 jenis risiko pada pendekatan audit berbasis risiko 
  • Risiko inheren adalah risiko yang terjadi sebelum memperhitungkan faktor-faktor pengurang risiko. Dalam mengupas/mengevaluasi risiko jenis ini auditor harus mempertimbangkan apa jenis dan sifat risiko serta faktor dari risiko yang ada.     
  • Risiko control adalah risiko dimana risiko ini mengukur kemungkinan proses kontrol yang ada untuk membatasi atau menangani risiko inheren apakah tidak efektif. Kegunaan risiko control ini untuk memastikan audit telah tepat.
  • Risiko audit merupakan risiko yang cakupan auditnya tidak menjangkau exposure bisnis yang cukup penting. Dibutuhkan sebuah panduan  kontrol utama yang berguna untuk menghadapi risiko dan apa yang harus dipatuhi atau pengujian substantif yang harus dilakukan. 
3. Sebutkan dan Jelaskan efek risiko dalam Sistem Informasi
  • Strategi merupakan efek dari  risiko dimana sistem informasi tidak sesuai dengan tujuan organisasi dan tidak mendukung pencapaian misi. 
  • Operasi merupakan risiko dimana sistem informasi menimbulkan beban yang terlalu besar bagi organisasi.  
  • Pelaporan adalah bagian dari efek risiko dimana sistem informasi tidak dapat diandalkan untuk menghasilkan informasi yang akurat, lengkap dan tepat waktu. 
  • Kepatuhan merupakan efek risiko dimana sistem informasi malah menimbulkan pelanggaran hukum dan regulasi yang merugikan bagi organisasi baik secara finansial maupun reputasi.
4. Sebutkan dan Jelaskan bahaya-bahaya risiko pada Sistem Informasi 
  •  Fraud  yaitu terjadinya kecurangan atau manipulasi 
  • Business interruption yaitu terjaidnya  suatu gangguan bisnis 
  •  Errors yaitu terjadinya suatu sistem tidak berfungsi secara normal 
  • Customer dissatisfaction yaitu terjadinya ketidakpuasan di pihak konsumen
  • Poor public image yaitu terjadinya citra yang buruk di mata masyarakat 
  • Ineffective and inefficient use of resources yaitu terjadinya penggunaan sumber daya yang tidak tepat dan pemborosan.
5.  Sebutkan dan Jelaskan  kriteria bukti audit Sistem Informasi 
  • Cukup (Sufficient). Faktual, memadai dan meyakinkan dimana seseorang yang bijak akan mengambil kesimpulan yang sama dengan auditor.
  •  Kompeten (Competent). Handal dan merupakan  Dapat diandalkan dan hasil terbaik dari penggunaan metode audit yang tepat.
  • Relevan (Relevant). Mendukung temuan dan rekomendasi audit serta konsisten dengan tujuan audit. 
  • Berguna (Useful). Membantu organisasi dalam mencapai tujuannya. 
6. Sebutkan dan Jelaskan Jenis-jenis bukti audit Sistem Informasi 
  • Bukti Fisik (Physical evidence) diperoleh dari hasil pengamatan terhadap orang, properti atau peristiwa bisa dalam bentuk foto, peta dan sebagainya. Bukti yang diperoleh dari hasil pengamatan  haruslah didukung dengan contoh-contoh yang terdokumentasi atau bila tidak memungkinkan hendaknya didukung pengamatan lain yang menguatkan
  • Bukti Kesaksian (Testimonial evidence) bisa dapat berbentuk surat, pernyataan atau wawancara yang tidak bersifat konklusif karena merupakan pendapat seseorang. 
  • Bukti Dokumen (Documentary evidence) merupakan akan bukti yang paling lazim dalam audit bisa berupa surat, perjanjian, kontrak, perintah, memo dan berbagai jenis dokumen bisnis lain. Bukti jenis ini dapat juga diperoleh dari arsip komputer menggunakan alat dan teknik audit yang tepat.  Sumber dokumen akan menentukan tingkat kehandalan dan tingkat kepercayaan, tentunya kualitas proses kontrol internal ikut dipertimbangkan.    
  • Bukti Analitis (Analytical evidence) dimana umumnya diperoleh dari hasil komputasi, perbandingan terhadap standar, operasi masa lalu atau operasi sejenis. 
7.  Berilah Kesimpulan dengan Bahasa kalian sendiri 
  • Pembahasan tentang risiko yang ada pada sistem informasi sangatlah banyak dan dengan membuat tulisan ini membantu saya memahami lebih akan segala risiko pada sistem informasi misalkan sistem informasi yang dikelola dengan baik pasti mengidentifikasikan segala bentuk efek risiko dari penerapan sistem informasi dan penanganan dari risiko-risiko yang akan dihadapi. Kriteria bukti audit yang harus dimiliki oleh sistem informasi yaitu sulficient, competent, relevant dan useful. Semua bukti audit yang dimiliki sistem informasi terdiri dari bukti fisik, bukti kesaksian, bukti dokumen dan bukti analisis.  
8.   Berilah keterangan kelas, nama dan npm
         Nama     : Paulina Maria Katharina
         Kelas      : 4KA19
         NPM       : 15116739


Daftar Referensi