Tanggung Jawab
Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bentuk tanggung jawab saya dalam kehidupan sehari-hari:
1. Diri sendiri
Tanggung jawab terhadap
diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya
sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan
demikian bisa memecahkan masalah masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri.
Menurut sifat dasarnya kita tahu bahwa manusia adalah makhluk bermoral, tetapi
manusia juga seorang pribadi. Di satu sisi manusia merupakan seorang pribadi
maka manusia harus mempunyai pendapat sendiri sebagai perwujudan pendapat perasaan dan angan
angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini perlu kita ingat selalu manusia
tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik di sengaja maupun tidak.
Dan di sisi lainnya manusia
sebagai makhluk bermoral sehingga manusia harus bertanggung jawab penuh dengan segala tingkah laku dan ucapannya
karena tingkah laku dan ucapannya merupakan bentuk gambaran dari pribadinya
sendiri. Contoh lain untuk tanggung jawab kepada diri sendiri adalah dengan
merawat dan mengasihi dirinya sendiri,
mendidik seluruh indera kita ke arah positif seperti tidak menonton film porno
setiap hari atau membaca buku-buku porno.
2.
Keluarga
Keluarga merupakan
masyarakat kecil. Keluarga dapat terdiri dari suami istri, ayah ibu dan anak
anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Setiap anggota
keluarga wajib bertanggung jawab terhadap keluarganya. Tanggung jawab ini
menyangkut menjaga nama baik keluarga,
memelihara kerukunan dan kedamaian di dalam keluarga dan banyak lagi contoh
lainnya.
3.
Masyarakat – Bangsa – Negara
Pada
hakikatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan
kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia
harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian
manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung
jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya
dalam masyarakat tersebut. Wajar apabila
segala tingkah laku dan perbuatan harus di pertanggung jawabkan pada masyarakat
misalkan dalam berkomunikasi dengan
orang lain saya harus dapat menempatkan diri baik dalam tutur kata maupun dalam
sikap. Saya tidak boleh menggunakan kata-kata kasar maupun bertingkah laku
seperti seorang bos ketika berkomunikasi dengan orang lain.
Dalam
berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma norma
atau aturan aturan yang dibuat negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya
sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab
terhadap negara. Tanggung jawab saya kepada bangsa dan negara misalkan dengan belajar
sungguh – sungguh, tidak merusak fasilitas umum, membayar pajak pada negara,
tidak membuang sampah sembarangan, menaati rambu-rambu lalu lintas..
4.
Sang Pencipta
Tuhan menciptakan
manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi
kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap tuhan. Sehingga
tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman hukuman Tuhan yang dituangkan
dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari
hukuman hukuman Tuhan tidak kita dapatkan dan rasakan di saat kita melalaikan
tanggung jawab kita sebagai makhluk ciptaanNya tetapi akan kita dapatkan di
kehidupan lainnya. Sebab dengan mengabaikan perintah perintah tuhan berarti
mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap
tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya manusia
perlu pengorbanan. Contoh tanggung jawab saya kepada Tuhan adalah dengan menghormati orang lain, pergi beribadah,
tidak lupa berdoa setiap hari, selalu mempunyai waktu untuk mebaca kitab suci.
Jangan Jadi
Remaja Galau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Calon gubernur DKI Jakarta Hidayat Nurwahid, meminta para remaja di ibu kota
bersungguh-sungguh dalam menempuh ujian masuk perguruan tinggi nasional, yang
akan digelar pada 12 Juni mendatang.
Hal itu disampaikan
Hidayat di sela try out akbar nasional, di Gelanggang Olahraga Otista Jakarta
Timur, Sabtu (9/6/2012).
"Anak-anak
semuanya punya kesempatan besar untuk mengulangi kejayaan Jayakarta, kesempatan
ini jangan disia-siakan, jangan dikacau-balaukan, jangan menjadi remaja galau.
Jadikan tantangan ke depan membuat Anda jadi percaya diri," ujarnya di
depan sekitar 1.000 peserta try out yang memadati GOR.
Hidayat juga meminta
para remaja untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, agar segala cita-cita dan
harapan tercapai.
"Sangat penting
apa yang kita lakukan agar semaksimal mungkin, dan berdoa kepada Allah SWT. Dia
akan membuka segala kesulitan menjadi mudah. Dia akan menguatkan kita untuk
bersabar dan terus belajar, serta mengatasi segala masalah," tutur
Hidayat.
Hidayat mencontohkan
perjuangan tokoh besar Fatahillah dalam mendirikan Kota Jakarta, melalui
perjuangan panjang mengusir penjajah Portugis.
"Fatahillah tidak pernah menyangka bahwa ia akan menjadi
sejarah besar, membuat kota hebat seperti Jakarta. Tapi, dengan kesungguhan,
kerja keras, kepercayaan diri, berjuang
dan berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa,
jadilah dia sejarah yang hebat membuat ia menjadi Jayakarta, dan kita semua
menjadi warganya," bebernya.
Terakhir, cagub DKI
Jakarta nomor urut 4, mendoakan agar para remaja tersebut sukses dalam menempuh
ujian, dan diterima di perguruan tinggi negeri yang mereka impikan.
Pada kesempatan itu,
Laili Ismawati, peserta try out, mengucapkan terima kasih kepada Hidayat yang
telah memotivasi para remaja untuk bekerja keras mempersiapkan diri menempuh
ujian. Ia juga berdoa agar Hidayat terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Terima kasih
kepada Pak Hidayat yang telah bersedia datang. Mohon doa agar dengan mengikuti try out di sini semoga akan menjadi
jembatan atas apa yang kami cita-citakan.
Saya harap semoga dalam pemilihan gubernur nanti bapak bisa
terpilih," papar Laili.
Hal yang sama juga
disampaikan Fahri, pelajar SMUN 39
Jakarta.
"Mohon doanya pak,
semoga kami bisa diterima di perguruan tinggi favorit kami. Semoga bapak bisa sukses ke depannya, dan
kita sama-sama sukses," harapnya.
Dalam artikel “Jangan
Jadi Remaja Galau” ini Laili Ismawati, peserta try out sedang mengalami
kegelisahan untuk menempuh ujian masuk di perguruan tinggi yang diimpikannya.
Laili dapat mehadapi kegelisahannya dengan mendengar motivasi-motivasi yang
diberikan oleh pak Hidayat pada saat itu.