Senin, 03 Juli 2017

Tugas Ilmu Budaya Dasar


Tanggung Jawab 
Dalam Kehidupan Sehari-hari

Bentuk tanggung jawab saya dalam kehidupan sehari-hari:

1.       Diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri. Menurut sifat dasarnya kita tahu bahwa manusia adalah makhluk bermoral, tetapi manusia juga seorang pribadi. Di satu sisi manusia merupakan seorang pribadi maka manusia  harus mempunyai pendapat sendiri sebagai perwujudan pendapat perasaan dan angan angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini perlu kita ingat selalu manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik di sengaja maupun tidak.
Dan di sisi lainnya manusia sebagai makhluk bermoral sehingga manusia harus bertanggung jawab penuh dengan segala tingkah laku dan ucapannya karena tingkah laku dan ucapannya merupakan bentuk gambaran dari pribadinya sendiri. Contoh lain untuk tanggung jawab kepada diri sendiri adalah dengan merawat  dan mengasihi dirinya sendiri, mendidik seluruh indera kita ke arah positif seperti tidak menonton film porno setiap hari atau membaca buku-buku porno.
2.        Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga dapat terdiri dari suami istri, ayah ibu dan anak anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Setiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab terhadap keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut menjaga nama baik keluarga, memelihara kerukunan dan kedamaian di dalam keluarga dan banyak lagi contoh lainnya.
3.        Masyarakat – Bangsa – Negara
Pada hakikatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.  Wajar apabila segala tingkah laku dan perbuatan harus di pertanggung jawabkan pada masyarakat misalkan dalam berkomunikasi dengan orang lain saya harus dapat menempatkan diri baik dalam tutur kata maupun dalam sikap. Saya tidak boleh menggunakan kata-kata kasar maupun bertingkah laku seperti seorang bos ketika berkomunikasi dengan orang lain.   
Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma norma atau aturan aturan yang dibuat negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab terhadap negara. Tanggung jawab saya kepada bangsa dan negara misalkan dengan belajar sungguh – sungguh, tidak merusak fasilitas umum, membayar pajak pada negara, tidak membuang sampah sembarangan, menaati rambu-rambu lalu lintas..
4.        Sang Pencipta
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukuman hukuman Tuhan tidak kita dapatkan dan rasakan di saat kita melalaikan tanggung jawab kita sebagai makhluk ciptaanNya tetapi akan kita dapatkan di kehidupan lainnya. Sebab dengan mengabaikan perintah perintah tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya manusia perlu pengorbanan. Contoh tanggung jawab saya kepada Tuhan adalah dengan menghormati orang lain, pergi beribadah, tidak lupa berdoa setiap hari, selalu mempunyai waktu untuk mebaca kitab suci.

Jangan Jadi Remaja Galau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta Hidayat Nurwahid, meminta para remaja di ibu kota bersungguh-sungguh dalam menempuh ujian masuk perguruan tinggi nasional, yang akan digelar pada 12 Juni mendatang.

Hal itu disampaikan Hidayat di sela try out akbar nasional, di Gelanggang Olahraga Otista Jakarta Timur, Sabtu (9/6/2012).

"Anak-anak semuanya punya kesempatan besar untuk mengulangi kejayaan Jayakarta, kesempatan ini jangan disia-siakan, jangan dikacau-balaukan, jangan menjadi remaja galau. Jadikan tantangan ke depan membuat Anda jadi percaya diri," ujarnya di depan sekitar 1.000 peserta try out yang memadati GOR.

Hidayat juga meminta para remaja untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, agar segala cita-cita dan harapan tercapai.

"Sangat penting apa yang kita lakukan agar semaksimal mungkin, dan berdoa kepada Allah SWT. Dia akan membuka segala kesulitan menjadi mudah. Dia akan menguatkan kita untuk bersabar dan terus belajar, serta mengatasi segala masalah," tutur Hidayat.

Hidayat mencontohkan perjuangan tokoh besar Fatahillah dalam mendirikan Kota Jakarta, melalui perjuangan panjang mengusir penjajah Portugis.

"Fatahillah  tidak pernah menyangka bahwa ia akan menjadi sejarah besar, membuat kota hebat seperti Jakarta. Tapi, dengan kesungguhan, kerja keras,  kepercayaan diri, berjuang dan berdoa  kepada Tuhan yang Maha Esa, jadilah dia sejarah yang hebat membuat ia menjadi Jayakarta, dan kita semua menjadi warganya," bebernya.

Terakhir, cagub DKI Jakarta nomor urut 4, mendoakan agar para remaja tersebut sukses dalam menempuh ujian, dan diterima di perguruan tinggi negeri yang mereka impikan.

Pada kesempatan itu, Laili Ismawati, peserta try out, mengucapkan terima kasih kepada Hidayat yang telah memotivasi para remaja untuk bekerja keras mempersiapkan diri menempuh ujian. Ia juga berdoa agar Hidayat terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta.

"Terima kasih kepada Pak Hidayat yang telah bersedia datang. Mohon doa agar dengan  mengikuti try out di sini semoga akan menjadi jembatan atas apa yang kami cita-citakan.  Saya harap semoga dalam pemilihan gubernur nanti bapak bisa terpilih," papar Laili.
Hal yang sama juga disampaikan Fahri, pelajar  SMUN 39 Jakarta.

"Mohon doanya pak, semoga kami bisa diterima di perguruan tinggi favorit kami.  Semoga bapak bisa sukses ke depannya, dan kita sama-sama sukses," harapnya.

Dalam artikel “Jangan Jadi Remaja Galau” ini Laili Ismawati, peserta try out sedang mengalami kegelisahan untuk menempuh ujian masuk di perguruan tinggi yang diimpikannya. Laili dapat mehadapi kegelisahannya dengan mendengar motivasi-motivasi yang diberikan oleh pak Hidayat pada saat itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar